Tidak usah puasa karena bangunnya telat atau bangunnya kesiangan, boleh saja kita tidak sahur sebelum berpuasa tetapi godaan orang yang tidak sahur saat puasa lebih berat daripada godaan orang yang sahur sebelum berpuasa, serta tubuh kita terasa lemas. Jadi, jika tidak sahur tubuh kita akan lemas, tidak bersemangat dan godaan yang lebih berat. Kita harus bangun lebih pagi agar dapat sahur, sehingga kita tidak lemas dan lebih bersemangat menjalani kegiatan sehari-hari saat berpuasa
Jawaban:
Sahur bukanlah kewajiban bagi orang yang hendak menjalankan puasa. Maka dari itu, apabila seseorang lalai (tidur kesiangan) atau sengaja tidak sahur karena keadaan, puasa akan tetap sah dilakukan.
Landasannya adalah riwayat dari dari Abu Dzarr, Nabi Muhammad bersabda, "Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur" [H.R. Ahmad].
Rasulullah menganjurkan orang yang akan berpuasa untuk makan sahur. Bahkan, walaupun sahur hanya dilakukan dengan seteguk air putih.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw. bersabda, ‘"Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air.” (HR Ibnu Hibban).
Dari dua pendapat di atas dapat diambil keterangan bahwa meninggalkan sahur itu diperbolehkan. Namun, melaksanakan sahur itu didahulukan.
Penjelasan:
Semoga bermanfaat Teman : )
[answer.2.content]
